Semakin lama intensitas cahaya
langit bertambah seiring perubahan warnanya. Tepat berada dipenggiran
centerline roda berputar. Bergerisik menyerembet turunan dari ketinggian rumah.
Dan roda terus berputar mengelilingi romantika kota hujan siang hari.
Persis tak ada roh yang
berselimut ditubuh maestro itu. Mozaik kembali hilang memedamkan ekspresif. Tak
ayal beribu tahun tak akan kembali. Katakanlah sekelilingmu bahwa rautkan
wajahmu. Usaplah aspal biar melting. Jangan.. Jangan Lagi kau sembunyi ini
semua dari maestro itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar